Harga Rp. 35.000 (Bebas Pajak) DPP Nilai Lain Rp. 0 DPP PPh Rp. 35.000 PPN 12% Rp. 0
Negosiasi harga dapat dilakukan di Keranjang Belanja.SKU | : | GAM SR-00861 |
Tag PPN | : | Buku pelajaran umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat |
Status Produk | : | Baru |
Kategori | : | Pengetahuan Dan Keterampilan |
Merk | : | PRENADAMEDIA GROUP |
Buatan Indonesia | : | Ya |
UMKM | : | Tidak |
Panjang | : | 20 cm |
Lebar | : | 14 cm |
Tinggi | : | 2 cm |
Berat | : | 100 gram |
Konseling realita, sebagai pendekatan teoretis menekankan bahwa “semua perilaku dihasilkan dalam diri kita untuk tujuan memuaskan satu atau lebih kebutuhan dasar.” Pendekatan konseling realita dipelopori oleh William Glasser dan dalam perkembangannya kontribusi terbesar diberikan oleh Wubbolding terutama dengan menyajikan sistem WDEP dalam melaksanakan konseling realita. Pendekatan konseling realita tidak seperti kebanyakan teori konseling lain, konseling realita mengklaim bahwa perilaku manusia adalah reaksi terhadap kejadian yang bukan berasal dari luar (eksternal), melainkan berasal dari kebutuhan internal. Konseling realita kelompok hadir sebagai sosok yang aktif, hangat, dan mengajak individu dalam kelompok untuk “memeluk” realita di sekelilingnya penuh dengan kepedulian. Glasser memberikan empat kriteria agar menjadi konseling yang efektif, yakni (1) mereka harus memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, (2) mereka harus kuat secara mental dan menolak perilaku-perilaku tidak produktif, (3) menerima kondisi klien apa adanya, dan (4) mereka harus memiliki sifat suportif terhadap anggota kelompok. Secara keseluruhan, konseling harus matang secara mental dan emosional serta nyaman dengan diri mereka sendiri sebelum menangani klien. Adapun prosedur konseling kelompok realita secara konseptual dikemukakan oleh Wubbolding yang tercantum dalam akronim WDEP, yakni W (Want) = eksplorasi kebutuhan konseli, D (Doing and Direction) = mengidentifikasi arah dan tujuan dari total behavior, E (Evaluation) = evaluasi diri, P (Planning) = melakukan perencanaan untuk pemenuhan kebutuhan.