Harga Rp. 145.000 (Bebas Pajak) DPP Nilai Lain Rp. 0 DPP PPh Rp. 145.000 PPN 12% Rp. 0
Negosiasi harga dapat dilakukan di Keranjang Belanja.SKU | : | GAM SR-00420 |
Tag PPN | : | Buku pelajaran umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat |
Status Produk | : | Baru |
Kategori | : | SMP - SMA |
Merk | : | GPU |
Buatan Indonesia | : | Ya |
UMKM | : | Tidak |
Panjang | : | 23 cm |
Lebar | : | 15 cm |
Tinggi | : | 2 cm |
Berat | : | 600 gram |
Apakah pendidikan bisa dipisahkan dengan kebudayaan? Apakah keduanya sebenarnya satu mata uang yang sama dengan dua sisinya untuk laku kehidupan ini? Buku Pendidikan yang Berkebudayaan dari Yudi Latif Dalam buku ini, persoalan pendidikan dan kebudayaan, yang dalam perkembangannya cenderung berada di persimpangan jalan karena tergerus konsep yang sangat pragmatis, olehnya dikembalikan ke rel yang Dalam menapaskan pendidikan untuk melahirkan kebudayaan dan peradaban yang tangguh, pendidikan harus menumbuhkan daya-daya mental-spiritual, kecerdasan kewargaan dan kepribadian nasional, solidaritas kemanusiaan, kecakapan tata kelola, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lewat buku ini, saudara Yudi Latif berhasil menguraikan keterkaitan antara pendidikan dan kebudayaan dalam kerangka transformasi bangsa secara meyakinkan dan mengesankan. Pontjo Sutowo (Pembina Yayasan Suluh Nuswantara Bakti)tepat, dengan memadukan aneka perspektif yang dirajut dengan indah, agar kita kembali ke jalan yang lurus: pendidikan yang berkebudayaan. Prof. Dr. Unifah Rosyidi (Ketua Umum Pengurus Besar PGRI) Ki Hadjar Dewantara dengan visi pendidikannya sebagai proses belajar menjadi manusia seutuhnya untuk dipelajari dan dikembangkan seluruh hidup.Buku ini muncul pada waktu yang tepat. Yudi Latif Buku ini Dalam buku ini, pembaca dapat melihat bagaimana profil pendidikan Indonesia pada beberapa zaman, dan hal ini akan membantu para pembuat kebijakan pendidikan dalam mendesain pendidikan Indonesia masa mendatang yang penuh dengan ketidakpastian. Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro (Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia)dipersembahkan oleh Yudi Latif dengan cermat, gamblang, dan tuntas mengupas pendidikan yang seyogianya dilakukan untuk menciptakan masyarakat madani, sejahtera, dan mandiri. Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. (Rektor Universitas Negeri Yogyakarta)memberikan peta jalan baru di saat orang lain mungkin masih sibuk dan belum selesai dengan agenda perebutan politik dan kekuasaan. Tanpa cetak biru dan peta jalan pendidikan yang visioner untuk mengendalikan perubahan, bangsa ini akan selalu terpinggirkan dan kalah dalam persaingan. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia) Prof. Dr. Mudji Sutrisno, SJ (Guru Besar STF Driyarkara, Dosen Pascasarjana UI, Budayawan)menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar itu dengan menyumberkan pada